Saturday, June 13, 2015

Cara Mengetahui (Diagnosis) Penyakit TBC

Diagnosis TB paru pada orang dewasa yakni dengan pemeriksaan sputum atau dahak secara mikroskopis. Hasil pemeriksaan dinyatakan positif apabila sedikitnya 2 dari 3 spesimen SPS BTA hasilnya positif. Apabila hanya 1 spesimen yang positif maka perlu dilanjutkan dengan rontgen dada atau pemeriksaan SPS diulang.

Pada orang dewasa, uji tuberkulin tidak mempunyai arti dalam diagnosis, hal ini disebabkan suatu uji tuberkulin positif hanya menunjukkan bahwa yang bersangkutan pernah terpapar dengan Mycobacterium tubeculosis. Selain itu, hasil uji tuberkulin dapat negatif meskipun orang tersebut menderita TB. Misalnya pada penderita HIV (Human Immunodeficiency Virus), malnutrisi berat,
TB milier dan morbili.

Sementara diagnosis TB ekstra paru, tergantung pada organ yang terkena. Misalnya nyeri dada terdapat pada TB pleura (pleuritis), pembesaran kelenjar limfe superfisialis pada limfadenitis TB dan pembengkakan tulang belakang pada Sponsdilitis TB. Seorang penderita TB ekstra paru kemungkinan besar juga menderita TB paru, oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan dahak dan foto rontgen dada.

Secara umum diagnosis TB paru pada anak didasarkan pada:
  • Gambaran klinik
    Meliputi gejala umum dan gejala khusus pada anak.
  • Gambaran foto rontgen dada
    Gejala-gejala yang timbul adalah:
    • Infiltrat dengan pembesaran kelenjar hilus atau paratrakeal
    • Milier
    • Atelektasis/kolaps konsolidasi
    • Konsolidasi (lobus)
    • Reaksi pleura dan atau efusi pleura
    • Kalsifikasi
    • Bronkiektasis
    • Kavitas
    • Destroyed lung
    • Uji tuberkulin
    Uji ini dilakukan dengan cara Mantoux (penyuntikan dengan cara intra kutan) Bila uji tuberkulin positif, menunjukkan adanya infeksi TB dan kemungkinan ada TB aktif pada anak. Namun, uji tuberkulin dapat negatif pada anak TB berat dengan anergi (malnutrisi, penyakit sangat berat, pemberian imunosupresif, dan lain-lain).
  • Reaksi cepat BCG
    Bila dalam penyuntikan BCG terjadi reaksi cepat (dalam 3-7 hari) berupa kemerahan dan indurasi > 5 mm, maka anak tersebut telah terinfeksi Mycobacterium tuberculosis.
  • Pemeriksaan mikrobiologi dan serologi
    Pemeriksaan BTA secara mikroskopis lansung pada anak biasanya dilakukan dari bilasan lambung karena dahak sulit didapat pada anak. Pemeriksaan serologis seperti ELISA, PAP, Mycodot dan lain-lain, masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk pemakaian dalam klinis praktis.
  • Respons terhadap pengobatan dengan OAT
    Kalau dalam 2 bulan menggunakan OAT terdapat perbaikan klinis, akan   menunjang atau memperkuat diagnosis TB.

No comments:

Post a Comment